Ingatan tentang Malim Ghozali Pk dan dua puisi lainnya
1 min read
oleh Moh. Ghufron Cholid
INGATAN TENTANG MALIM GHOZALI PK
Menyusuri hening Ipoh-Damansara
Pernah kita tempuh berdua
Kita adalah sahabat
Saling membunuh keterasingan dan kemelut
Akupun mengerti, kesetiaan
Obat bagi segenap nyeri
Paopale Daya
5 Juni 2021
CORAL BAY PANGKOR BERSAMA ZABIDIN
Zabidin, alangkah asyik
Menikmati Pangkor dalam persahabatan
Teluk kecil semakin mungil
Sedang coral bay tempat kita menggigilkan rindu
Masih lekat dalam ingatan
Kita Serupa buah pemikiranmu kau jadikan
Cinderamata persahabatan
Pelan-pelan kutemukan
Impianmu mengasingkan perbedaan
Dan menyaksikan dunia tersenyum semakin kuntum
Malaysia-Paopale Daya
2013-2021
TERATAI ABADI YANG BENAR-BENAR ABADI
Khadijah, nama yang kau sandang sedari kecil
Teratai Abadi nama yang kau perkenalkan padaku
Nama yang mungil dan comel
Dari Jakarta sampai Malaysia
Pertemuan demi pertemuan terus berdegup
Ketika aku kembali ke peluk Madura
Kau masih bersetia dalam peluk Malaysia
Mengembara dalam dunia yang kausebut Kekasih Hujan
Suatu ketika kudengar kau sudah tiada
Betapa remuk bahagiaku mendengarnya
Namun kau tetaplah Teratai Abadi yang benar-benar abadi dalam ingatan
Kusunting kembali kenangan
Bergegas kuabadikan segala tentangmu
Kuselipkan dalam puisi sebagai cinderamata ingatan
Malaysia-Madura
2013-2021