Seorang lelaki tua

suatu sudut jendela kamar

sedang menghimpun

kenang-kenangan.

Sesekali bibir tersenyum

selingkar memori rimbunan jiwa

gugur tergolek bawah redupan mata.

Batuk kecil

terlepas dari peritan dada

mengejutkan lamunan rentasi zaman

jerami putih menutupi kepala

adalah harga emas

yang telah dibeli dari tuan muda.

Alang Shima